Persatuan Buruh Migran Indonesia tolak overcharging ( Pilar ) bersama Gabungan Migran Muslim Indonesia ( GAMMI ) dan Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia ( ATKI ), menggelar acara Renungan Akbar Ramadhan, dengan membagikan lebih dari seribu nasi bungkus kepada BMI di lapangan rumput Victoria Park, pada Minggu ( 30/9 ) lalu.
Menurut Umi Sudarto, Ketua Wanodya ( salah satu anggota Pilar ), acara tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama Buruh Migran Indonesia di Hong Kong.
Di samping itu, acara juga diisi dengan pensosialisasian isu-isu perburuhan di Hong Kong, dengan membuka pangung di lapangan rumput Victoria Park.
“ Kami akan terus mengangkat isu tentang biaya penempatan Agen, tentang pelayanan konsulat serta tentang terminal tiga agar segera ditutup,” ujar BMI asal Purwokerto ini saat ditemui SUARA usai acara.
Pilar menilai bahwa potongan tujuh bulan merupakan bentuk pemerasan bagi BMI. Mereka terus mendesak pemerintah agar menurunkan biaya penempatan Agen hanya satu bulan gaji. Terkait dengan terminal tiga, Pilar juga meminta kepada pemerintah Indonesia agar terminal tiga ditutup. Seperti diketahui, selama ini terminal tiga telah menjadi momok bagi BMI yang pulang mudik, karena BMI hanya dijadikan ajang pemerasan bagi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Acara juga diisi tauziah oleh Ustad Hasan Bisri dari KJRI, serta istighosah bersama.
Aliyah Purwati
Sunday, October 21, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment