Suyatmi Salimin ( Jeany ) atau biasa disapa Gilang Buruh Migran Indonesia asal Banyumas, terpilih sebagai Ketua baru Indonesian Migrant Workers Union ( IMWU ) periode 2007-2008, dalam sebuah pemilihan yang berlangsung di sekretariat IMWU ,Minggu(25/2).Sedangkan posisi Sekjen( Sekretaris Jendral ) masih tetap dipegang oleh Eni Yuniarti.
Hasil perolehan suara tertinggi sebenarnya ditempati oleh Sutiyem yang merupakan salah satu kandidat pengurus Executive Commite(Exco),dengan 45 suara. Kemudian disusul oleh Sri Mintarti sebanyak 43 suara.Sedangkan Eni Yuniarti dan Gilang masing-masing mendapatkan 38 suara.
Namun peraih suara terbanyak tidak otomatis duduk sebagai ketua.Susunan kepengurusan ditentukan oleh keputusan sidang dari sembilan anggota Exco terpilih .
Acar pertemuan tahunan IMWU tersebut dihadiri sekitar 50 anggota IMWU.Selain pemilihan pengurus baru,juga diadakan pembahasan mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMWU.
Pada kesempatan tersebut,Eni Yuniarti mewakili mantan Ketua IMWU periode 2006-2007 Sartiwen membacakan laporan pertanggungjawaban ,yang kemudian dilanjutkan laporan keuangan oleh bendahara IMWU Sri Mintarti.
Acara diakhiri dengan serah terima jabatan Ketua secara simbolik oleh mantan Ketua IMWU Sartiwen kepada Gilang.
IMWU yang merupakan satu-satunya Serikat Buruh Migran Indonesia di Hong Kong resmi berdiri pada 20 Oktober 1999 dan memfokuskan kegiatan ke bidang advokasi Buruh Migran.
Two-Week Rule
Di bawah kepemimpinan Gilang,IMWU akan focus pada tuntutan penghapusan two-week rule (aturan dua minggu).Aturan yang ditetapkan pemerintah Hong Kong ini dinilai diskriminatif terhadap Buruh Migrant sector pembantu Rumah tangga asing di Hong Kong .Selain itu IMWU juga akan memprioritaskan perjuangan kenaikan gaji.”Paling tidka gaji naik seperti tahun 1998 sebesar HK$3860,”ujarnya.
Gilang mengungkapkan bahwa kedua isu itulah yang akan diprioritaskan IMWU selama kepemimpinannya selama setahun ke depan..Meskipun tergolong baru bergabung menjadi anggota IMWU,namun Gilang merasa optimis dalam menjalankan program kerja IMWU ke depan.
Dihubungi terpisah mantan Ketua IMWU Sartiwen mengatakan pentingnya sebuah regenerasi dalam organisasi.”Kita kan tidak selamanya menjadi buruh migrant di Hong Kong, jadi regenerasi sangatlah penting,”ungkapnya.
Sartiwen merupakan salah satu pendiri IMWU tahun 1999 dan dua kali menjabat sebagai Ketua IMWU.
Aliyah Purwati
Friday, October 19, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment