Ribuan Buruh Migran Indonesia ( BMI ) Hong Kong bersilaturrahmi dengan kawan dan saudara sepanjang Sabtu(13/10) hingga Minggu(14/10). Sejumlah organisasi BMI juga mengadakan halal bi halal, dari Chai Wan, Causeway Bay hingga Tai Po.
Di Victoria Park, ribuan BMI bahkan nyaris tak menyisakan ruang di lapangan rumput.. Beberapa dari mereka bahkan sudah datang sejak jam 5 pagi.
Sejumlah organisasi BMI, seperti Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia ( ATKI ), Indonesian Migrant Workers Union ( IMWU ), Gabungan Migran Muslim Indonesia ( GAMMI ) dan Sekar Bumi juga menggunakan acara silahturrahmi tersebut sebagai ajang konsolidasi.
ATKI, misalnya, menggelar acara silaturrahmi sekaligus merayakan ulang tahun mereka yang ke-7. Mereka memeriahkannya dengan acara pemilihan Miss ATKI. Berbeda dengan ajang pemilihan Miss yang selalu diwarnai dengan glamour, pemilihan Miss ATKI ini lebih menitikberatkan pada kemampuan peserta dalam menjawab pertanyaan seputar pengetahuan berorganisasi serta tentang hukum perburuhan di Hong Kong. Pemandangan menarikterlihat saat juara I Miss ATKI diraih oleh peserta yang menggunakan potongan Koran SUARA sebagai gaunnya.
Semenatara itu, komunitas Seni Karya Buruh Migran ( Sekar Bumi ) merayakan Idul Fitri dengan menggelar ajang apresiasi seni. Acara diisi dengan pembacaan puisi, cerpen, lagu-lagu buruh mkigran serta tari oleh anggota Sekar Bumi sendiri.
Sedangkan komunitas BMI di Tai Po, memusatkan acara halal bi halal di Toko Abadi dengan menyuguhkan pentas drama spontan. Drama yang berjudul” Pulan Kampung “ tersebut dibawakan oleh anggota komunitas.
Sedangkan di Chai Wan, acara halal bi halaljuga digelar oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia ( KJRI ). Acara diisi dengan hiburan, makan siang bersama serta tauziah oleh Ustadzah Witra Murad.
Sementara IMWU dan Koalisi Organisasi Tenag Kerja Indonesia di Hong Kong ( KOTKIHO ) berencana menggelar halal bi halal lebih besar pad Minggu (21/10) dengan mengundang Ustadz Hadad Alwi.
Aliyah Purwati
Di Victoria Park, ribuan BMI bahkan nyaris tak menyisakan ruang di lapangan rumput.. Beberapa dari mereka bahkan sudah datang sejak jam 5 pagi.
Sejumlah organisasi BMI, seperti Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia ( ATKI ), Indonesian Migrant Workers Union ( IMWU ), Gabungan Migran Muslim Indonesia ( GAMMI ) dan Sekar Bumi juga menggunakan acara silahturrahmi tersebut sebagai ajang konsolidasi.
ATKI, misalnya, menggelar acara silaturrahmi sekaligus merayakan ulang tahun mereka yang ke-7. Mereka memeriahkannya dengan acara pemilihan Miss ATKI. Berbeda dengan ajang pemilihan Miss yang selalu diwarnai dengan glamour, pemilihan Miss ATKI ini lebih menitikberatkan pada kemampuan peserta dalam menjawab pertanyaan seputar pengetahuan berorganisasi serta tentang hukum perburuhan di Hong Kong. Pemandangan menarikterlihat saat juara I Miss ATKI diraih oleh peserta yang menggunakan potongan Koran SUARA sebagai gaunnya.
Semenatara itu, komunitas Seni Karya Buruh Migran ( Sekar Bumi ) merayakan Idul Fitri dengan menggelar ajang apresiasi seni. Acara diisi dengan pembacaan puisi, cerpen, lagu-lagu buruh mkigran serta tari oleh anggota Sekar Bumi sendiri.
Sedangkan komunitas BMI di Tai Po, memusatkan acara halal bi halal di Toko Abadi dengan menyuguhkan pentas drama spontan. Drama yang berjudul” Pulan Kampung “ tersebut dibawakan oleh anggota komunitas.
Sedangkan di Chai Wan, acara halal bi halaljuga digelar oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia ( KJRI ). Acara diisi dengan hiburan, makan siang bersama serta tauziah oleh Ustadzah Witra Murad.
Sementara IMWU dan Koalisi Organisasi Tenag Kerja Indonesia di Hong Kong ( KOTKIHO ) berencana menggelar halal bi halal lebih besar pad Minggu (21/10) dengan mengundang Ustadz Hadad Alwi.
Aliyah Purwati
No comments:
Post a Comment