Friday, October 19, 2007

Kebhinnekaan Indonesia dalam tantangan dan harapan

Kita ketahui, bahwa Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau karena dalam kenyataanya hidup Bangsa Indonesia merupakan wujud masyarakat yang serba bhinneka.Kebhinnekaan bangsa Indonesia itu sendiri mencakup banyak hal diantarannya;agama,bahasa,suku bangsa maupun adapt dan kebudayaan,yang kesemuanya merupakan cirri khas Bangsa Indonesia yang menjadi sumber kekayaan dan asset nasional yang tak ternilai harganya.
Untuk agama itu sendiri,di Indonesia ada lima macam yaitu Islam,Kristen Protestan,Kristen katholik,Budha,Hindhu dan aliran-aliran kepercayaan lainnya.Sedangkan bahasa di Indonesia juga beranekaragam.Karena masing-masing daerah memiliki bahasa sendiri-sendiri.Sementara di Indonesia terdapat beribu-ribu pulau ,sehingga bahasa daerahnya juga beranekaragam.misalnya;bahasa jawa,bahas sunda,bahasa melayu,dan sebagainya.Demikian juga dengan suku bangsa ,Indonesia mempunyai bermacam-macam suku Bangsa yang tentunya adapt istiadat dan kebudayaannya berbeda-beda.
Misalnya adapt istiadat,masing-masing daerah pasti berbeda seperti adat perkawinan,maupun adat upacara-upacara daerah.Sedangkan kebudayaan,Indonesia juga kaya akan budaya.Misalnya tari-tarian,lagu daerah dan sebainya,yang semua itu patut unntuk dibanggakan.Lebih-lebih bagi generasi muda,bahwa rasa banngga terhadap Bangsa Indonesia,harus ditanamkan sejak dini.Karena maju mundurnya Bangsa Indonesia tergantung dari generasi muda.
Dari kenyataan tersebut di atas,maka kita patut bersyukur bahwa semua itu adalah sebagai bukti kemurahan atau rahmat dari Tuhan Yanng Maha Kuasa bagi seluruh bangsa Indonesia.Untuk itu kita harus tetap menjaganya.Walaupun Bangsa Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau,beranekaragam suku bangsa ,agama,bahasa dan budaya namun semua itutidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk tetap bersatu.
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia itu sendiri,sudah dimulai sejak jaman dahulu.Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya semboyan Gajah Mada pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit.di samping itu,masyarakat pada jaman dahulu juga telah membiasakan hidup toleransi,kekeluargaan serta musyawarah mufakat.dan hal tersebut diakui pula oleh Mpu Tantular dalam kitab Sotasoma yang memuat tentang nafas”Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda – beda tetapi tetap satu juga yaitu Indonesia,yang sampai sekarang tetap dijadikan sebagai semboyan Indonesia,sehingga kita harus bangga terhadap bangsa Indonesia.Karena ternyata nenek moyang kita memiliki kebudayaan dan peradaban yang tinggi.kemudian Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku,agama,budaya,bahasa dan sebagainya.Di samping itu Bangsa Indonesia juga memiliki satu tanah air,satu Bangsa dan satu bahasa,memiliki lagu kebangsaan,lambang Negara serta memiliki satu bendera,yang semuanya itu adalh unhtuk memperstukan Bangsa .
Sebagai warga Negara Indonesia yang merupakan bagian dari Bangsa Indonesia sudah seharusnya melestarikan fungsi bhinneka dengan terus berupaya menumbuhkembangkan kea rah kehidupan yang aman,tentram,rukun dan damai.
Kita semua menyadari bahwa dalam kehidupan yang beragam,masalah kerukunan mutlak diperlukan guna menghindari kesalahpahaman atau hal-hal lain yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa.Karena sering kali bahwa Negara yang berbhinneka dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk kepentingan politik,ideology,agama, maupun etnik yang bertentangan dengan tujuan dan cita-cita Nasional.
Dalam hubungan itu,manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain.Apabila kita tidak dapat hidup rkun dengan sesame,akan timbul kerugian pada diri kita sendiri.Dalam segala hal agamalah yang dapat menyelaraskan segala aktifitas manusia,baik individual maupun sebagai anggota masyarakat.Denga adanya kesamaan dalam keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan Yang Maha Esa atau kesamaan sebagai mahluik social,maka rasa persatuan akan timbul dengan sendirinya.

Bila kita rasakan,rasa persatuan dan kesatuan bangsa makin lama makin surut, karena dalam kenyataanya memang demikian.Kalau pada jaman dahulu,kerukkunan,toleransi sikap saling hormat menghormati dan menghargai benar-benar terbina dengan baik.Sedangkan pada masa sekarang bila kita amati jelas jauh berbeda.Seperti di beberapa daerah Indonesia yang mennjadi korban.
Misalnya di Ambon,beberapa waktu yang lalu,banyak massa saling bertentangan ,adu kekuatan dan adu kekuasaan hanya karena perbedaan agama .Yaitu antara orang nasrani dengan orang Islam,sehinggan banyak memakan korban.
Kemudian yang terjadi di Aceh sekarang ini,banyak massa yang bermusuhan,yang semua itu memakan korban tidak sedikit.Dari hal tersebut,maka kita dapat menyimpulkan betapa rendah dan dangkalnya kesadaran beragama Bangsa kita.Sehingga mereka tidak sadar bahwa semua itu hanya akn merugikan Bangsa kita sendiri.Bila kita tinjau betapa besar kerugian yang dialami Bangsa kita.Korban jiwa ,harta benda,sampai yang lainnya.Dengan dangkalnya agama itulah yang menyebabkan Bangsa kita mudah terbawa arus yaitu arus dunia.Akibatnmya bahwa Bangsa sekarang ini sudah menjurus ke arah atheis dan pengingkaran terhadap nilai-nilai Ketuhanan atas manfaat yang diterimanya.Di samping itu sikap yang dapat membahayakan bagi kehidupan adalah sikap fanatisme buta.Di mana seseorang mempunyai anggapan bahwa agamanyalah yang paling baik dan menganggap agama lain jelek,sehingga harus dihancurkan walaupun dengan kekerasan dan menghalalkan segala cara.

Bila sikap-sikap tersebut sudah mulai masuk ke dalam jiwa san pikiran bangsa kita,maka hal ini dapat berbahaya dan dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita.Lebih-lebih dengan apa yang dinamakan sikap extrimisme.Yaitu paham yang ingin menggantikan pemerintahan Negara yang sudah syah,namun melalui cara inskonstitusional.Seperti yang terjadi di Negara kita khususnya Jakarta beberapa waktu yang lalu.Di man waktu itu massa khususnya Mahasiswa banyak yang mengadakan aksi demonstrasi,tentang pemerintahan namun melalui jalur kekerasan.Misalnya yang kita lihat sendiri,banyak gedung-gedung yang dibakar,tawuran massa,aksi mogok,sampai yang lainnya,yang tentunya banyak memakan korban.Baik korban jiwa,material maupun immaterial.Dari hal tersebut di atas,maka kita harus dapat meghindarkan segala sesuatu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Contoh kecil sikap egois yaitu suatu sikap yang mendasarkan pada kepentingan diri sendiri.Bila kita memiliki sikap tersebut,maka kita ingin selalu menang sendiri,merasa bahwa kita paling benar dn tidak mau menghargai pendapat orang lain.Sehingga dalam pergaulan selalu memandang remeh orang lain.Sebagai contoh dan sifat egois ini yaitu suka memaksakan kehendak orang lain.Sehingga dalam upaya mencapai satu tujuan sering main hakim sendiri,yang akan merugikan diri kita sendiri.Hal ini jelas akan mengganggu terwujudnyankerukunan dalam kehidupan masyarakat,sampai akhirnya kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bila kerukunan sudah tidak dapat dibina maka secara otomatis persatuan dan kesatuan akan sulit dicapai.Sehinngga pembangunan pun akan ikit terhambat.Karena pada dasarnya modal dasar pembangunan adalah pesatuan dan kesatuan.


Selain itu,hal lain yang dapt memebah belah persatuan dan kesatuan bangsa adalah sikap senang menggujnakan kekerasan.Di mana sikap ini berprinsip atau berpedoman siapa yang demikin jelas akan mendatangkan atau menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan masyarakat khususnya pada kelompok yang lemah.Hukum rimba pun berlaku,sehingga nilai kemanusiaan seperti nilai keadilan,kebenaran dan hak asasi manusia diabaikan,bahkan terus-menerus akan diinjak oleh yang kuat.Dan sikap tersebut sepertinya juga telah masuk ke dalam jiwa bangsa kita,sehingga hal ini perlu diwaspadai.
Sikap lain yang perlu diwaspadai dalam rangka membina persatuan dan kesatuan bangsa adalah sikap merasa palinbg hebat.Apabila seseorang merasa dirinya palking hebat,maka sikap atau benih-benih kesombongan mulai terserap.Dean kesoombongan akan membuat kita lupa siapa kita ,bahkan kepada Tuhan sebagai penciptnaya.Perilaku sombon g ini biasanya akan menjauhkan kita dengan nilai-nilai keagamaan,gotong royong,kesetiakawanan social,kemanusiaan,kekelurgaan,persatuan dan kesatuan.Lebih berbahaya lagi dengan adanya kecenderungan untuk berbuat sewenang-wenang,sehingga orang lain dianggap rendah atau tidak berharga.Dari beberapa contoh tersebut,hendaknya kita lebih mampu mengendalikan diri demi terciptanya keselarsan,keserasian dan keseimbangan.Karena bagaimanapun kita telah terikat oleh norma-norma yang harus dijunjung tinggi untuk kepentingan bersama demi terwujudnya ketentraman,kedamaian,kerukunan dan ketertiban.

Sementara itu,dalam kondisi seperti sekarang ini yang perlu diutamakan yaitu persatuan dan kesatuan.Karena hal ini merupakan kunci dari segala galanya.Pembangunan akan berjalan jika persatuan tlah terjalin,demikina juga dengan hal-hal lainnya.dalam kondisi sekarang ini ,masih banyak atau tak jaarng ada beberapa oknum yang memanfaatkan situasi .Misalnya untuk kepentingan golongan ,kelompok atau kepentingan daerah.
Seperti melakukan pembronyatakan yang bersifat kedaerahan yang merupakan sifat atau pemikiran yang mengagung agungkan daerah atau suku lain tanpa memperhatikan kepentingan nasional.Inilah yang merupakan sikap sukuisme.Sikap lain yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan yaitu sikap propinsialisme,yaitu sikap mencintai propinsi sendiri dengan menganggap rendah propinsi lain .
Sehingga bila hal ini terjadi ,maka tiap-tiap propinsi atau daeah akan pecah sendiri-sendiri.Seperti yang terjadi di Negara kita,bahwa ada daerah yang ingin lepas dari wilayah Indonesia yaitu aceh dan Irian Jaya.Ini merupakan masalah utama yang harus ditangani secara khusus.Karena bila hal itu benar-benar terjadi ,maka bangsa kita akan hancur.Untuk itu sikap patriotisme(sikap mencintai tanah air dan bangsa) sangat perlu ditanamkan ,sehingga dalam jiwa bangsa Indonesia akan timbul rasa untuk selalu bersatu dan hidup rukun.

Dalam kenyataanya memang mencapai kerukunan dan persatuan tudaklah mudah.Dari pengalaman sejarah masa lalu,ternyata kita telah banynak ditempa oleh berbagai hambatan dan tantangan baik langsung maupun tidak langsung dari dalam dan luar negeri.
Meskipun hal itu telah kita lalui namun bukan berarti kita harus bersantai tanpa masalah.Namun,ternyatadi masa sekarang dalam membina kerukunan hidup ,hambatan dan tantangan yang berbeda adalah bentuk dan polanya.hal itu dapat kita lihat dari kenyataan –kenyataan.Pertama yaitu akibat keterbatasan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat pedalaman atau terpencil.Kedua yaitu keanekaragaman kepentingan dan budaya serta rasa kesukuan yang kadang-kadang muncul.Yang ketiga yaitu,kerawanan SARA dalam masyarakat Negara kita kadang-kadang dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya yaitubudaya Paternalistik dan sikap mental feudal pada masyarakat tertentu,yang masih membedakan kerukunan maupun status social.Di samping itu,kemajuan IPTEK dan pola komunikasi juga berpengaruh,yakni pada jaman sekarang,hal tersebut dimanfaatkan untuk merusak moral ,tata nilai budaya ,serta jati diri bangsa Indonesia.

Tantangan dan hambatan tersebut,apabila tidak segera kita antisipasi ,maka cepat ataupun lambat tidak saja akan menimbulkan trauma masa lalu,tetapi juga kita akan semakin jauh dari kerukunan hidup.Sekarang ini tentunya kita tidak ingin seperti Negara Bosnia,India,Srilangka,Bangladesh atau bahkan Negara kita sendiri yang sampai sekarang masih banyak diwarnai olehkonflik etnis,agama maupun kelompok-kelompok tertentu.Oleh karena itu ,upaya untuk meningkatkan pengalaman nilai-nilai iman dan takwa,perilaku sesuai dengan tata nilai dan norma yang berlaku sangatlah penting.
Di samping itu kita juga harus terus meningkatkan persahabatan dan komunikasi serta menjalin solidaritas social.dengan demikian harapan bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang aman ,tentram,rukun dan damai akan dapat terwujud yang semua itu dapat membawa masyarakat Indonesia yang adil dan makmur seperti yang dicita-citakan bersama.

Bangsa Indonesia berbangga dan berbahagia memiliki satu tanah air,satu Bangsa yaitu Bangsa Indonesia dan satu bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.Dengan bahasa Indoensia kita dapat mengadakan hubungan dengan sebaik-baiknyaantara sesame warga di seluruh Indonesia.Bahasa Indonesia berfungsi untuk mempersatukan Bangsa dan mampu maenghubungkan ribuan pulau ,ratusan suku Bangsa di seluruh Indonesia.Kita juga memiliki lagu kebangsaan Indonesia Raya serta memiliki lambang Garuda Pancasila yang menjadi identitas Bangsa sekaligus menggambarkan kedaulatan,kepribadian dan keperkasaan Negara Republik Indonesia.Kita juga berbanga dengan beranekaaragam suku yang berbicara dengan bahasa daerah masing-masing,memeluk agama yang berbeda,adat istiadat dan latar belakang budaya yang berlainan ,mendiami ribuan pulau yang terpisah tetapi tumbuh dan berkembang menjadi satu Bangsa yang tegak bersatu.
Kebanggan yang elbih mendalam lagi yaitu dimilikinya pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa ,dasar Negara ,jiwa dan kepribadian Bangsa seerta perjanjian luhur seluruh rakyat Indonesia.

Bila kita tengok lagi,memang jiwa-jiwa tersebut makin lama makin hilang atau makin menurun,karena pada kenyataanya Bangsa Indonesia saat ini tengah goyah terutama hal yang mendasar yaitu persatuan dan kesatuan Bangsanya.
Untuk itu hal yang harus ditanamkan yaitu sikap cinta tanah air,jiw petriotik serta jiwa – jiwa nasionalisme karena pada dasarnya kebulatan wilayah Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau ini merupakan satu kesatuan wilayah atau wadah,ruang hidup dan kesatuan matra seluruh Bangsa serta menjadi modal dan milik bersama.Di samping itu bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya sehingga segala perbedaan yang ada pada diri bangsa Indonesia hendaknya kita hilangkan .Karena secara psikologis bangsa Indonesia merasa satu ,merasa senasib sepenanggungan ,sebangsa dan setanah air serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita Bangsa .jika hal itu kita cermati betul-betul maka semua peristiwa di Negara kita sekarang ini tidak akan terjadi.

Kita semua menyadari bahwa kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan system hukum,dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengnabdi kepada kepentingan nasional.Untuk itu kita sebagai generasi muda yang merupakan penerus generasi tua yang hendaknya memepersiapkan diri dan membekali diri dengan ketrampilan dan ilmu.Di sini bekal generasi muda yang paling penting adalah moral.Karena pada dasarnya bila moral seseorang baik,maka segala sesuatunya juga akan baik.Bila kita tengok kembali bahwa semua kejadian di Negara kita Indonesia sebab utamanya yaitu moral.Karena rendahnya moral masyarakat kita ,maka kita sendirilah yang rugi dan bahkan hancur.Mislanya peristiwa di Ambon .Banyak orang saling bermusuhan antara pemeluk agama yang satu dengan pemeluk agama yang lain.Di samping itu banyak juga rumah penduduku dibakar sehingga banyak saudara kita di sana yang tidak mempunyai tempat tinggal .Hal yang paling mengenaskan lagi yaitu banyak juga massa yang merusak dan membakar tempat-tempat peribadatan seperti masjid,gereja dll.Dari hal tersebut tentunya kita dapat membayangkan betapa rendhnnya nilai moral dan iman bangsa kita.Kemudian lagi yang terjadi di Aceh saat ini banyak orang yang saling bermusuhan ,bahkan orang yang tidak tahu apa – apa juga ikut menjadi korban ,sehingga banyak sekali janda menanggung beban hidup tanpa suami.

Untuk itu yang perlu dilakukan adalah menanamkan kesadaran di hati masyarakat bahwa semua itu hanya akan merugikan diri kita sendiri.Sedangkan kita sebagai generasi muda sekaligus generasi penerus bangsa hendaknya dapat mengisi pembangunan dan kemerdekaan yang dengan bersusah payah direbut oleh para pendahulu kita.Kalu pada jaman dahulu para pejuang berjuang sampai titik darah penghabisan .Tetapi berdasarkan pengalaman pahit para pejuang khususnya pemuda dan pelajar mengubah taktik dan strategi perjuangannnya.Karena merasa sadar bahwa kekuasaan Beland di Indonesia tidak mungkin dapat diusir kecuali dengan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia .Untuk itu pada jaman dahulu para pejuang bangsa mempersatukan rakyat dengan ikatan nasional.Karena apabila rakyat telah bersatu,maka akan mudah menyusun kekuatan unttuk melawan musuh.Kemudian dilakukan dengan cara memperkuat jiwa dan raga dan segala usaha atau kegiatan yang dilakukan secara modern,terorganisasi dan terpadu.Misalnya dengan adanya gerakan dan aksi nasional yang ditandai dengan berdirinya Organisasi Pergerakan yaitu Budi Utomo yang kemudian disusul oleh pembentukan Organisasi-organisasi lain.Seperti Sarekat Dagang Islam(SDI),Mukhamaddiyah,Perhimpunan Indonesia dan lain-lain.

Pad waktu itu,walaupun ada banyak organisasi namun pada dasarnyna mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kemerdekaan yang dilandasi oleh semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Insonesia ,yang kemudian tekad tersebut dipertegas dengan lahirnya sumpah pemuda yang isinya”satu nusa ,satu bangsa dan menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.”Semangat kebangsaan tersebut terus tumbuh dan berkembang hingga akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 berhasil mencapai kemerdekaan .
Sekarang kita sebagai generasi muda hanya dittuntut mempertahankan dan mengisinya dengan hal-hal positif,yang nantinya dapat memajukan bangsa .Namun sekarang kelihatannya hal tersebut makin lama makin tidak ada.Karena sekarang banyak pemuda sebagai generasi muda yang berbuat seenaknya tanpa memikirkan akibatnya .Misalnya dengan melakukan tawuran pelajar ,minum-minuman keras dan lainnya.Mereka tidak sadar bahwa semua itu hanyalah akan merugikan diri kita sendiri.Kalau misalnya kita sekarang belajar giat,berperilaku baik dalam arti bermoral tentunya nasib bangsa kita tidak akan seperti sekarang ini.Yang hanya karena perbedaan akhirnya bangsa kita terpecah belah.Bila kita tengok sejarah kembali tentang sumpah pemuda tentunya kita akan berpikir betapa tinngginya kesadaran masyarakat kita dulu dan betapa besarnya jiwa nasionalisme yang tertanam di hati bangsa kita dulu.Mereka dengan keanekaragaman suku,agama,bahasa,adat dan budaya ,maereka masih dapat bersatu.Walaupun berbeda banyak hal ,namun masyarakat kita dulu tetap bekerja sama dengan yang lain dan saling bahu membahu,saling menghormati dan bertoleransi antara pemeluk agama yang satu dengan pemeluk agama yang lain.Zaman dahulu hal-hal tersebut benar-benar terpupuk dan terjalin dengan baik.Akan tetapi sekarang jelas jauh berbeda.Karena sudah hampir tidak ada kerukunan antar pemeluk agama.Masyarakat kita masih berpikir bila berbeda agama,suku atau perbedaan yang lain,maka berbeda pula hal-hal lain.Bila sikap membeda-bedakan atau lebih dikenal dengan diskriminasi itu ada,maka hancurlah bangsa kita.

Untuk itu kiota sebagai generasi muda hendaknya belajar dengan giat dan seyogyanya kita tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri kita sendiri,orang lain,masyarakat,atau mungkin merugikan negaraa.Karena sekarang ini kita akan memasuki era atau abad 21,yang kita ketahui bersama bahwa di jaman itu,akan penuh dengan tantangan dan persoalan.Bila kita tidak bisa mempersiapkan segala sesuatunya misalnya ilmu pengetahuan dan tehnologi ,maka kita akan tertinggal jauh.Karena ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu semakin berkembang sehubungan dengan perkembangan pemikiran manusia di dunia juga semakin maju.maka hendaknya kita dapat mempersiapkan diri kita sebaik mungkin,khususnya pempentukan mental dan moral yang baik.Dengan modal dasar moral maka dapat menjadikan segala sesuatunya baik.Maka dari itu,marilah kita tengok kembalisejarah bangsa kita dulu.Kalau kita berpikir da dapat kita renungkan dengan baiktentunya kita sadar betapa besar nilai-nilai tersebut.

Untuk itu dengan semangat proklamasi 1945 kita harus dapat mengembalikan kondisi kita seperti dulu.Dan yang perlu ditanamkan yaitu pembentukan sikap moral dan pribadi yang baikm di kalangan masyarakat kita.Di samping ittu jiwa patriotisme dan nasionalisme juga perlu.Karena jika hal tersebut sudah tertanam dalam jiwa kita,maka perasaan berbeda itu akan hilang dengan sendirinya.Dengan jiwa-jiwa tersebut pula,kita akan dapat menjauhkan diri dari darai apa yang dinamakan diskriminasi,khususnya diskriminasi suku dan agama.Dengan demikian kita menjadi sadar bahwa pada dasarnya kita ini satu bangsa dan satu tanah air yaitu tanah air Indonesia.Mata kita,rambut kita memang,agama kita,suku bangsa kita,adat dan budaya kita memang berbeda.Tapi hati kita tetap satu yaitu Indonesia.Maka dari itu marilah kita isi kemerdekaan ini sebaik mungkin dengan cara menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.Sehingga apa yang menjadi cita-cita masyarakat Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat yang ail ,makmur dan merata akan segera tercapai.


Rembang,28 Agustus 1999

No comments: