Saturday, February 9, 2008

Protes kebijakan KJRI di acara Kenduri Cinta

Suasana acara kenduri cinta Az Zahra ke-6 di Aula Hotung School, Minggu ( 20/1 ) lalu berubah menjadi ajang unjuk rasa, setelah salah seornag Buruh Migran Indonesia ( BMI ) melontarkan pertanyaan kepad seorang staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI ) yang hadir di situ tentang kebijakan terbaru yang dikeluarkan.

Menjawab pertanyaan ini, Victor. S. Harjono, staf KJRI, menjawab bahwa selama ini KJRI sudha berusaha memberikan yang terbaik bagi BMI di Hong Kong. Namun ratusan BMI peserta pengajian yang hadir saat itu merasa tidak puas dengan jawaban tersebut. Akibatnya, perdebatan panjang pun terjadi.

Mayoritas mengeluhkan tentang kebijakan KJRI baru-baru ini, bahwa setiap BMI yang ingin pindha Agen, harus minta iji kepada Agen lama. KJRI dianggap tak sensitive terhadap nasib BMI, karena kebijakan yang mereka buat selama ini tidak pernah melibatkan BMI. Padahal, jelas-jelas BMI lah yang harus menangung imbasnya.

“JIka kalian memang tidak pusas buat surat pernyataan ke KJRI beserta bukti-buktinya. Siapa saja yang tidak setuju dengan keputusan itu,” kata Victor.

Menanggapi hal tersebut, Emha Ainun Nadjib yang bertindak sebagai moderator dalam acara dialog tersebut mengatakan bahwa KJRI seharusnya juga ikut mencari bukti-bukti.

“Kenapa kok KJRI nggak ikut mencari bukti, kenapa mesti hanya temen-temen ( BMI ) yang mencari bukti. Seharunya KJRI juga ikut dong,” kata laki-laki yang akrab dipanggil Cak Nun ini.

Acara Kenduri Cinta juga diisi dengan aluna tembang-tembang religi oleh Novia Kolopaking, serta tauziah oleh Cak Nun.

Sementara acara pengajian pada hari yang sama, juga digelar oleh halaqoh di Masjid Jami, Tsim Sha Tsui.

Acara yang diikuti sekitar 500 jemaah ini menghadirkan Ustad Komarudin Kholil dan Abdurrahman Yuri dari Yayasan Daarut Tauhid.

Pengajian sempat diwarnai isak tangissaat Ustad Komarudin membacakan do’a yang membuat para jemaah terkenangdengan orang-orang yang dicintainya yang berada di kampung halaman.

Dalam kesempatan tersebut, Abdurrahman Yuri yang merupakan adik kandung Ustad Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym ), juga memberikan pelatihan manajemen qolbu dengan tema “ Then Secret of Succes, Menggapai Hidup bahagia Sepanjang Masa.”

Acara ditutup dengan pengumuman pengumpulan infaq dari peserta yang mencapai HK$ 15.600.

No comments: