Saturday, February 9, 2008

Ajaibnya Indonesia di mata tukang foto


Banyak orang bilang Indonesia salah satu surga di khatulistiwa dengan pemandangan alam superindah dan kekayaa alam yang melimpah. Jutaan atau bahkan miliaran obyek menarik bisa kita temui sepanjang wilayah yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

Begitupun yang diakui oleh tukang foto yang sudah malang - melintang di berbagai penjuru dunia hanya untuk memburu obyek-obyek untuk di”jepret” ini, Ayang Kalake.

“Saya bisa bilang Indonesia itu kaya raya dalam arti kekayaan alam yang indah. Dan itu harus digali terus menerus,” ujar tukang foto jebolan Belanda ini saat dihubungi SUARA melalui telepon, Rabu ( 19/12 ) lalu.

Ayang yang baru saja menggelar pameran foto tunggalnya di Hong Kong Culture Centre selama enam hari, Minggu ( 16/12 ) sampai Jum’at ( 21/12 ), ini kemudian menceritakan pengalamannya mampir dua hari ke Sumatera Barat sebelum berangkat ke Hong Kong.

“Sebelum ke sini saya mampir ke Sumatera Barat. Ternyata saya dapat begitu banyak foto hanya dalam dua hari saja saya di sana,” ujarnya sambil menerangan beberapa foto diantaranya termasuk yang dia ikutkan dalam pameran.

Di matanya, Indonesia memiliki obyek-obyek khusus yang mungkin sulit ditemui di tempat lain. Meski dikenal sebagai fotografer artis, karena seringnya memotret artis, dia mengaku belakangan sedang getol memotret pemandangan alam Indonesia.

Ketertarikannya bermula dari keisengannya meluangkan waktu untuk meluhat pemandangan sekeliling setiap kali bertugas ke luar kota. Belakangan dia pun melihat kelebihan dari foto-foto yang dia hasilkan. Dari situlah kemudian lahir ide untuk memamerkannya ke Hong Kong . Selain, tentu saja, untuk mempromosiakn keindahan alam Indonesia.

Secara idealis, saya ingin orang tahu tentang keelokan Indonesia. Dan ini kontribusi saya terhadap negeri saya tercinta,” tegasnya.

Pameran sendiri terselenggara berkat kerjasama dengan Konsulat Jendral Republik Indonesia ( KJRI ) Hong Kong dengan misi memperkenalkan kebudayaan dan tempat wisata Indoenesia kepada orang asing, China dan Hong Kong khususnya.

Kepala Bidang Penerangan dan Kebudayaan KJRI, Nugroho Y Aribhimo menyampaikan, pameran tersebut merupakan bagian dari program untuk mengembalikan kepercayaan orang asing untuk kembali mau berkunjung ke Indonesia.

“Tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaan orang asing terutama Hong Kong dan China agar mau berwisata lagi ke Indonesia. Para pejabat Hong Kong saja masih menganggap Indoenesia masih rawan. Makanya dnegan pameran ini, kita harapkan bisa memulihkan kepercayaan mereka,” ujarnya di sela-sela pameran, Mingu ( 16/12 ) lalu.
Fanani / Aliyah Purwati

No comments: