Sunday, December 9, 2007

BMI pria juga berorganisasi di Hong Kong


Sebagai satu-satunya komunitas pria di Hong Kong, Rantai Pria Indonesia di Hong Kong ( RapindHong ) berharap agar Pemerintah Indonesia bisa lebih mempromosikan Tenaga Kerja laki-laki untuk bekerja di Hong Kong. Demikian disampaikan oleh Ketua RapindHong, Ari ( BMI asal Malang ), saat ditemui di kawasan Causeway bay, Minggu ( 11/10 ) lalu.

“Sebenernya banyak kok orang Hong Kong yang membutuhkan tenaga kerja laki-laki. Bahkan ada juga anggota kami yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Masak, belanja,membersihkan rumah sampai jemput sekolah,” jelasnya.

Ari menambahkan, RapindHong memang belum mempunyai program kerja yang pasti karna masih terbatasnya anggota. “Kami masih focus untuk ngumpulin temen laki-laki yang mungkin akan bergabung dengan kami, karna anggota kami masih sedikit. Setelah anggota dah cukup, baru kami akan konsen ke program kerja,” terang laki-laki yang mengaku bekerja mengurus taman di Tsuen Wan ini.

Saat ditanya awal mula terbentuknya RapindHong, Ari mengaku karna untuk menghindari prasangka negative BMI di Hong Kong, yang nota benenya adalah perempuan. “ Saya mendengar sendiri, banyak yang bilang kalau kami berkeliaran di Victori adalah untuk mencari mangsa. Makanya kami ingin buktikan, bahwa prasangka kaya gitu salah,” ungkap Bapak dari dua anak ini.

Masih menurut Ari, setelah anggota yang bergabung sudah cukup banyak, RapindHong sendiri akan lebih mengutamakan untuk mengembangkan kebudayaan Jawa. Dan saat ini, RapindHong hanya sebatas membantu kegiatan-kegiatan organisasi di Hong Kong, jika dibutuhkan.

Anggota RapindHong saat ini sebanyak 17 orang, dan semuanya adalah laki-laki. Namun tidak menutup kemungkinan, bahwa komunitas ini nantinya juga akan menerima anggota perempuan. RapindHong terbentuk tanggal 5 Agustus 2007 lalu.

Aliyah Purwati

No comments: